TINJAUAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS TERHADAP CINTA KEARIFAN LOKAL OLEH GENERASI MILLENIAL TERHADAP BERAS PANDANWANGI CIANJUR

Authors

  • M. Rendi Aridhayandi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Dina Nurrahma Putri Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Sylvia Muhammad Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Bagus Ahmad Firdaus Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • A Desra P. Nurawal Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Fais Alqorni Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Fadly M. Irsyad Siregar Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Ridwan Panji Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Raisa Cecil Novisya Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Sandi Maulana Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Yoga Natanusya Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
  • Rafi Mauldi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

Abstract

Geographical indication is a sign that indicates the area of origin of goods and or products which due to geographical environmental factors including natural factors, human factors or a combination of the two factors give a certain reputation, quality, and characteristics of the goods and/or products produced. One object of geographical indication is natural resources, other than handicrafts or industrial products. This study examines the geographical indications of natural resources which are the products of local wisdom agriculture in Cianjur Regency, namely Pandanwangi Cianjur Rice. The background of this research is that Indonesia is an agricultural country that has abundant agricultural and plantation products. However, if it is not preserved and put to good use then the local wisdom of an area cannot last long, so it does not have regional identity. One community that has a strategic role in preserving and utilizing a local wisdom product is the Millennial generation, in this case the legal protection of the Pandanwangi Cianjur Geographical Indication, by forming the Millennial Community Concerned about the Pandanwangi Cianjur Rice Geographical Indication (MPIG-BPC), which can use the provisions of the article 101-102 of Law Number 20-2016 concerning Trademark and Geographical Indications with criminal provisions using complaint offenses.

Keywords: Pandanwangi Rice, complaint offense, Millennial Generation, Geographical Indications, Local Wisdom

References

A. Buku

Andy Noorsaman Sommeng dan Agung Damar Sasongko, 2008, Indikasi Geografis: Sebuah

Pengantar, Jakarta: Direktorat Jenderal HKI (DJHKI).

Badan Pusat Statistik, 2018, Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia,

Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kholis Roisah, 2015, Konsep Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Sejarah, Pengertian dan

Filosofi Pengakuan HKI dari Masa ke Masa, Malang: Setara Press.

Rahmi Jened, 2015, Hukum Merek (Dalam Era Global & Integrasi Ekonomi), Jakarta: Kencana.

Sunaryati Hartono, 1988, Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia, Bandung: Bina Cipta.

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar NRI 1945.

Undang-Undang No. 1 tahun 1946 Republik Indonesia tentang Peraturan Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

C. Jurnal, Ringkasan Disertasi, Internet.

Dika Supyandi, Yayat Sukayat, Adi Nugraha, 2018, Deskripsi Pengembangan Padi Lokal (Studi

Kasus Padi Pandanwangi Cianjur), Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi

Pertanian UNPAD, Volume 3 Nomor 2, Edisi Desember.

Hukum Online, Pengertian Delik Biasa dan Delik Aduan, http://jamilresa.blogspot.com,

diunduh pada Rabu, 1 Juli 2020.

M. Rendi Aridhayandi, 2017, Focus Group Discussion Mengenai Pemahaman Perubahan

Aturan Hukum Indikasi Geografis Bagi Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi

Cianjur (Mp3c) Sebagai Pemegang Hak Indikasi Geografis Terdaftar, Jurnal of

Empowerment, Vol.1, No. 2, Edisi Desember.

M. Rendi Aridhayandi, 2018, Peran Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Pemerintahan

yang Baik (Good Governance) di Bidang Pembinaan dan Pengawasan Indikasi

Geografis, Jurnal Hukum dan Pembangunan, Vol. 48 No. 4, Edisi Desember.

M. Rendi Aridhayandi, 2019, Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan dan

Pengawasan Indikasi Geografis Beras Pandanwangi Cianjur, Ringkasan Disertasi,

Bandung: Sekolah Pascasarjana Doktor Ilmu Hukum Universitas Katolik Parahyangan.

M. Rendi Aridhayandi, 2018, Optimalisasi Peran Kepemimpinan Kepala Daerah Dalam

Pembinaan dan Pengawasan Beras Pandanwangi Cianjur Pasca Terbitnya Sertifikat

Indikasi Geografis Dalam Perspektif Kearifan Lokal, Proseding Seminar Nasional,

Cianjur: LPPM Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana.

Sudjana, 2018, Implikasi Perlindungan Indikasi Geografis Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2016 Terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal, Jurnal Verietas et

Justitia, Vol.4, No.1, Edisi Juni.

Turita Indah Setyani, 2009, Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pembentuk Jati Diri Bangsa,

Makalah, Pada Konferensi Nasional dan Pembentukan Organisasi Profesi Pengajar

Bahasa, Sastra, Budaya, dan Seni Daerah se-Indonesia, Depok: Program Studi Sastra

Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Wempi Jh. Kumendong, 2017, Kemungkinan Penyidikan Delik Aduan Tanpa Pengaduan,

Jurnal Hukum Universitas Sam Ratukangi, Vol. 23, No. 9, Edisi April

Downloads

Published

2020-09-30