PEMBINAAN NARAPIDANA ANAK PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Abstract
This study aims to determine and analyze and find what factors influence the implementation of the formation of child prisoners in serving their sentences in prison. The research method used in this article is empiric Juris research. The study elaborated that regulatory factors, correctional facilities or officers, facilities and infrastructures, community legal awareness, and community legal culture have a significant influence on the implementation of the development of child prisoners in serving their sentences in prison. Recommendations in this study, leaders in LPKA, correctional institutions, and detention, should maximize cooperation with related institutions; It is necessary to optimize restorative justice for law enforcement officers (police, prosecutors, judges, and BAPAS); and the Government should provide an adequate portion of the budget to LPKA, Lapas, and Rutan.
Keywords: Guiding; Child Prisoner; Prison
References
A. Buku
Antonius Sujata. 2000. Reformasi dalam Penegakan Hukum. Djambatan, Jakarta.
Jimly Assidiqie. 2000. Pembangunan Hukum dan Penegakan Hukum di Indonesia. Mahkamah
Konstitusi, Jakarta.
Lawrence M, Friedman. 1977. Law and Society An Introduction. Prentice Hall Inc, New Jersey.
Mochtar Kusumaatmadja. 1986. Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan
Nasional. Binacipta, Bandung.
Natangsa Surbakti. 2012. Filsafat Hukum: Perkembangan Pemikiran dan Relevansinya dengan
Reformasi Hukum Indonesia. BP-FKIP UMS, Surakarta.
Roscoe Pound. 1989. Pengantar Filsafat Hukum. Bhratara, Jakarta.
Soerjono Soekanto. 2003. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Rajawali
Press, Jakarta.
Surianto. 2018. Menata Sumber Daya Warga Binaan Pemasyarakatan. CV Sah Media,
Makassar.
B. Peraturan Perundang-Undangan
United Nations Children’s Fund, Convention On The Rights of the Child, Resolusi PBB, Nomor
/25, 20 Desember 2019.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak.
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dan
Penanganan Anak Yang Belum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun
C. Jurnal dan Internet
Ellya Rosana, 2014, “Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakatâ€,
Jurnal TAPIs, Vol. 10 No. 1.
Ega Alfreda, Jumlah Napi Anak Meningkat Tiap Tahun, Kemensos Gelar Hajatan Dalam Lapas,
https://jakarta.tribunnews.com/2019/08/24/jumlah-napi-anak-meningkat-tiap-tahunkemensos-gelar-hajatan-dalam-lapas?page=2. diakses pada 10 Desember 2019
http://www.bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/indonesia-akan-berlakukan-uu-no-11- tahun2012-tentang-sistem-peradilan-pidana-anak/, diakses pada 29 Oktober 2019.
Shidarta, “Apa itu Budaya Hukum†https://business-law.binus.ac.id/2019/10/04/apa-itu-budayahukum/ diakses pada 9 Januari 2020.
Sistem Database Pemasyarakatan, Status Pelaporan Klasifikasi Anak Perkanwil,
http://smslap.ditjenpas.go.id/public/arl/current/monthly/year/2018/month/12, diakses
pada 10 Desember 2019
